JurnalTepungTerigu

Aku Ingin Mengadu

Post a Comment
Aku Ingin Mengadu

Saat kupandangi beberapa hal di balik gerbang kampus, atau saat aku tengah menikmati sesuatu di belakang angkutan kota seraya duduk memangku dagu di pojokan, aku....aku ingin mengadu.

Banyak hal yang tiba-tiba berseliweran dan mondar-mandir di benakku. Kala itulah saat yang mungkin tepat untuk instrospeksi diri dan menciptakan berbagai konsep hidup di duniaku sendiri. Namun terkadang, secara tiba-tiba pula aku lupa tentang banyak hal yang kurancang dalam keterlamunan. Sungguh menyakitkan.

Jika aku menjadi seperti putri dalam kaca, mungkin aku akan banyak menghabiskan waktuku untuk merancang planning hidup dan menghabiskan pita suara dengan bernyanyi. Atau, aku akan tersenyum-senyum sendiri seraya membayangkan hal-hal konyol yang kumau.

Irama-irama yang terdengar dari suara katak samping istana (anggap saja begitu) juga akan memberi sumbangsih dalam pengembaraan mimpiku.

Saat ini, secara fisik bisa dipastikan bahwa aku adalah makhluk yang bebas. Namun, pikiran dan perasaanku tak jauh beda dengan sosok putri dalam kaca. Ada sekat-sekat yang harus kuhadapi sekalipun itu tidaklah nampak. Dan tak banyak orang tau. Benarkah? Ya, hanya aku dan beberapa orang yang meng-iyakan. Identitas hidupku mungkin ternilai baik dan tampak bahagia di mata orang-orang yang mengenalku.

Andai Saja ada alat yang bisa menyampaikan aspirasiku pada sosok yang sulit untuk kumengerti pikirannya dengan mudah. Ingin kurasuki hatinya yang kaku dan kusam.
Uffth...sungguh melelahkan.

Kali ini aku seringkali kesulitan untuk fokus pada satu titik. Pikiran terpecah belah. Berbicara pun bingung entah bagaimana menggambarkan situasi yang sedang kualami. Di satu sisi, aku tersadar. Aku masih harus belajar lebih banyak. Belajar fokus, memetakan, dan mengatur nada. Dari itu aku merasa ada sedikit kedewasaan yang kutemukan dalam diriku.

Cukup ini dulu untuk hari ini. Aku akan kembali dengan topik yang semoga tak sama.

*Barangkali ada beberapa kalimat yang kaga nyambung, ya sudahlah. Ini salah satu catatan yang agak kacau.



Related Posts

Post a Comment