JurnalTepungTerigu

Referensi Makanan Sehat dalam Al-Qur’an

5 comments
Mengkonsumsi makanan sehat sesuai Alquran



Mendapatkan insight baru tentang makanan sehat dalam Al-qur’an, pikiranku langsung berpetualang mengingat riwayat menu yang selama ini aku konsumsi. Ditambah lagi munculnya jenis makanan baru melalui aplikasi online seringkali membuatku tergiur. Jarang berpikir apakah makanan tersebut menyehatkan? Asal enak, ya lahap aja! 😦

Aku selalu percaya bahwa kebugaran tubuh dan kewarasan pikiran bersumber dari apa yang kita makan. Namun sayangnya aku tidak menerapkan apa yang kupercayai itu dengan baik. Saat ini tubuhku mulai menampakkan keluhan yang beragam. Dan kini baru benar-benar sadar bahwa kesehatan itu sungguh mahalnya luar biasa. Maka dari itu, mulai detik ini aku akan memperhatikan jenis makanan yang baik menurut ajaran islam dan medis.

Makanan Halal dan Thayyib

Tidak jarang kita temukan dalam keseharian akan aneka ragam makanan instan dan lebih menekankan pada kondisi lezat. Sehingga tak jarang pula kita mendapati manusia masa kini yang mudah terserang penyakit hingga berakhir pada kematian dikarenakan kurangnya kepedulian terhadap makanan yang dikonsumsi. Padahal Allah memerintahkan dengan tegas kepada manusia dalam Al-Qur’an “Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya” (baca: Q.S. ‘Abasa: 24).

Mengkonsumsi makanan sehat dan halal

Makanan merupakan hal pokok yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Persoalan makanan mendapatkan perhatian khusus dalam islam. Ada dua unsur yang ditekankan dalam makanan, yakni halal dan thayyib. Di masa sekarang sudah banyak makanan yang tidak jelas halal haramnya. Bahkan ada makanan haram yang berlabel halal. Sebagai seorang muslim, seharusnyalah kita memperhatikan setiap makanan yang masuk dalam tubuh kita.

Dalam al-Qur’an sudah banyak diterangkan mengenai makanan-makanan yang patut dan tidak patut untuk kita konsumsi. Sudah jelas bahwa makanan yang dihalalkan dalam islam adalah makanan yang memang menunjang terhadap perkembangan jasmani dan rohani manusia. Termasuk juga meningkatkan daya pikir sehingga dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara sehat.

Maka seandainya terjadi sesuatu yang error dari salah satu organ tubuh, sebaiknya memang segera melakukan refleksi diri. Kemungkinan besar makan yang kita konsumsi ada yang belum thayyib bahkan tidak halal. Na’udzubillahi min dzaalik.

Hasil Riset Makanan Sehat dalam Al-Qur’an


Sebagaimana yang kusebutkan di atas bahwasanya aku mendapatkan wawasan baru tentang makanan sehat yang sesuai ajaran Islam

. Insight tersebut kuperoleh setelah membaca tuntas sebuah buku yang membuatku tidak menyesal membelinya.

Buku ini terbitan 2013 namun masih akan sangat relevan hingga tahun-tahun mendatang. Beruntung sekali jika kalian memiliki buku ini. Bagi yang belum pernah membacanya, aku hendak berbagi informasi mengenai makanan sehat yang sesuai dalam kalam Tuhan. Sungguh menarik dan penuh kejutan. Ada juga beberapa part yang membuatku mewajibkan untuk membuat wasiat untuk diri sendiri.

Dalam buku yang berjudul “Makanan Sehat dalam Al-Qur’an Kajian Tafsir bi al-‘Ilm dengan Pendekatan Tematik” ini, Fairuzah Tsabit, sang penulis memaparkan banyak hal tentang makanan dan minuman. Baik yang halal, yang haram, hikmah diharamkannya, serta keterkaitan makanan halal dan sehat dengan jasmani dan rohani. Sebagai lulusan Institut Ilmu Al-Qur’an dan meraih prestasi cumlaude, penulis mengurai persoalan makanan sesuai petunjuk Al-Qur’an dalam bukunya dengan sangat sistematis.

Bisa ditangkap dari apa yang penulis sampaikan bahwa melalui buku ini, penulis mencoba mengkomparasikan antara corak tafsir para ulama’ dengan hasil riset para ilmuan yang berkaitan dengan kesehatan. Di dalamnya kita dapat menemukan sumber-sumber makanan halal dan bergizi dalam Al-Qur’an. Kita juga bisa mengetahui tentang macam-macam makanan halal dan makanan thayyib yang tentunya memiliki gizi baik untuk tubuh kita (halaman 12-53).

Makanan halal dan thayyib

Penjelasan yang mendalam tentang makanan yang thayyib dan halal diurai secara terperinci hingga pada manfaat dari contoh yang disebutkannya. Selama membaca buku ini aku dibuat takjub karena banyak hal baru yang kudapatkan. Hasil riset si penulis memberikan pencerahan dan penyadaran akan pentingnya memperhatikan kehalalan makanan.

Setiap kali hendak mengkonsumsi sesuatu, pastikan untuk mencari tahu terlebih dahulu bahan-bahannya. Apalagi pada makanan yang terbilang asing. Semisal makanan kekinian yang akhir-akhir ini mengadopsi dari Negara lain. Banyak masyarakat yang terpengaruh dari film-film yang sering ditonton. (Hmmm aku nih tersmasuk di dalamnya).

Jika sedang booming drakor Start-up, lalu hal-hal yang ada di dalamnya langsung ditiru. Contohnya saja makanan yang sering muncul di beberapa adegan. Hmmmm, ya, ini adalah fenomena yang mulai menjamur di masyarakat. Langsung istighfar sebanyak mungkin berkat membaca buku ini.

Bahasanya yang lugas dan mudah dipahami menjadikan buku ini sarat makna. Penulis juga menjelaskan hal-hal pokok buku ini secara rinci dan runtut. Namun dari perincian yang penulis sampaikan, terdapat pula beberapa pembahasan yang diurai kembali di bab lain. Namun hal ini tidak terlalu mempengaruhi kualitas buku ini. Meski penulis tidak memiliki latar belakang dalam bidang medis, namun kajiannya sangat scientific dan dapat dipertanggungjawabkan.

Barangkali buku ini akan sulit ditemukan lagi di pasaran, akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika kalian berkemauan untuk pinjam kepada teman atau siapapun yang pernah membelinya. Pinjam punya aku juga boleh, asal dijaga dan dikembalikan ya! Hehe

Selain memiliki harga yang terjangkau, buku ini juga sangat penting bagi siapapun yang peduli terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan halal dan bergizi yang sesuai dengan tuntunan al-Qur’an. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini umat islam cenderung memilih makanan siap saji yang sudah jelas tidak baik untuk kesehatan. Apakah kamu juga salah satunya?

Semoga kita bisa menerapkan pola hidup sehat. Dan semoga juga referensi makanan sehat dalam Al-Qur’an yang begitu banyak itu dapat kita konsumsi dengan semestinya.



Judul Buku : Makanan Sehat dalam Al-Qur’an Kajian Tafsir bi al-‘Ilm dengan Pendekatan Tematik

Penulis : Fairuzah Tsabit

Penerbit : Pustaka Ilmu

Tahun Terbit : 2013

Tebal Buku : xviii + 205 halaman

ISBN : 978-602-19212-8-9








Miela Baisuni
Jatuh cinta pada buku sejak sekolah menengah, menulis adalah kecintaan mulai usia yang kalau ditanya jujur terus jawabannya. Sekarang milih voice over dan travelling sebagai pelengkap hobi sebelumnya. Nice to see you!

Related Posts

5 comments

  1. Langsung teringat dengan program diet ku nih, yang masuk lebih banyak kalprinyabdaripada manfaat nya huhuu

    ReplyDelete
  2. Terimakasih mba Miela untuk sharingnya, aku sangat setuju saat ini banyak orang yang memilih makanan dengan alasan lezat dari pada manfaat atau gizi yang dapat diberikan oleh makanan itu sendiri. Ini reminder buat aku pribadi juga yang masih pilih makanan karena alasan enaknya saja

    ReplyDelete
  3. aku lagi mencari referensi buku tentang makanan, setuju kalau makanan asing perlu diperhatikan kehalalannya..
    terima kasih infonya kak

    ReplyDelete
  4. Sebenarnya memang bnyak yang sadar perihal makanan ini, tapi karena keadaanya yg menyediakan berbagai jenis makanan membuat diri lupa akan batasan2 yg hrs di perhatikan.
    Aku misalnya, gampang bgt mau ini itu

    ReplyDelete
  5. Makanan dapur sendiri insyaallah lebih sehat, lebih enak dan yang jelas lebih hemat. Yippppy.... :)

    Thansk for sharing

    ReplyDelete

Post a Comment