JurnalTepungTerigu

Membuat Content Plan untuk Aktifitas Blogging

2 comments
manfaat content  plan untuk aktifitas blogging

Ketika kamu memutuskan untuk menjadi blogger profesional, wajib nih membuat content plan untuk aktifitas blogging kamu. Apalagi sisa tahun 2020 tinggal menghitung hari, jangan lupa masukkan hal ini dalam resolusi tahunan.

Manusia memang penuh dengan perencanaan-perencanaan. Mulai dari rencana pendidikan, karir, liburan, pernikahan, lahiran, hingga pada rencana yang remeh temeh. Semisal rencana makan siang bareng gebetan, belanja kebutuhan bulanan bareng selingkuhan, nonton film bareng mantan, dan lain sebagainya. (waduh, contohnya kok ya gini amat? Wkwkwkwk)

Nah, aktifitas yang tidak punya banyak impact aja direncanain, masa iya blog dibiarin tanpa tujuan dan kejelasan? Apalagi kamu berkeinginan untuk menghasilkan cuan dari platform nulis ini. Lhaaaa, yo kudu bin wajib diurus sak printilane*. Ya ga sih? Setuju kaga?

Jadi apa sebenarnya content plan itu? apa nih yang harus dilakukan dalam perencanaan tumbuh kembang blog? Oke, nafas dulu. Kemudian lanjutkan membaca hingga postingan ini kelar!

Content Plan? What is it?


Secara harfiah, content plan adalah perencanaan konten. Baik untuk konten berbentuk video, gambar, suara, tulisan, dan lain sebagainya. Nah, berhubung blog adalah website yang isinya didominasi oleh tulisan, maka perencanaannya tentu yang berkaitan dengan konten artikel.

Content plan sangat disarankan untuk para content creator, khususnya blogger. Tanpa perencanaan yang matang, isi dari blog kita akan terasa gersang. Akan banyak kemungkinan terjadi kefakuman upadate tulisan. Biasanya kendalanya adalah miskin ide atau topik artikel.

Dengan adanya content plan, kendala tersebut diharapkan bisa teratasi karena sejak awal sudah mempersiapkan banyak topik. Tinggal memilih dan memilah tema apa yang hendak ditulis dan diposting terlebih dahulu. Jadi, tidak ada lagi alasan klise semacam sedang miskin ide, writer’s block, dan lainnya.

Apa Saja yang Ada di dalam Content Plan?


Dalam content plan yang baik, terdapat beberapa kategori yang harus ada. Kategori tersebut akan semakin memudahkan kita dalam mewujudkan blog impian yang konsisten terbit sebagaimana harapan. Bentuknya pun beragam. Kamu bisa membuatnya secara manual maupun secara digital.

Agar lebih bersemangat, gunakanlah template dengan desain yang menarik. Beruntung sekali jika kamu bisa menggambar atau punya skill desain grafis. Template content plan blogmu jadi orisinil banget. Namun kalau ternyata kamu tipe manusia mageran, ya pakai desain content plan gratisan aja. Tinggal unduh da nisi sesuai planning dan goal kamu.

Berikut ini beberapa kategori dalam content plan untuk aktifitas blogging:

1. Yearly Plan


yearly content plan blogging

Perencanaan tahunan berisi tentang target secara garis besar yang ingin kita capai dalam setahun. Biasanya goal yang dapat dicanangkan berupa jumlah Pageview (PV), Domain Authority (DA), konsistensi postingan, upgrading skill per-blogger-an dan kepenulisan, serta target lain yang berkaitan. Jika diperlukan, sediakan kolom tanggal terealisasi agar terlihat progressnya. Semakin cepat, maka akan semakin semangat mewujudkan target yang lain.

Nah, pas banget sudah mendekati tahun 2021. Cuss buat mulai dari sekarang sebelum 2020 berlalu! (sembari menyemangati diri sendiri)

2. Monthly Plan


Setelah membuat perencanaan tahunan, jabarkan lagi untuk setiap bulannya. Semisal dari beberapa label postingan yang ada di blog akan dibagi-bagi. Bulan Januari lebih dominan pada konten parenting, bulan Februari konten traveling, begitu seterusnya.

Kamu juga bisa membuat target jumlah PV dan DA setiap bulan yang semakin ditingkatkan. Jika bulan pertama berhasil mencapai 500 PV, bulan kedua naikkan targetnya menjadi 1000. Semua planning ini disesuaikan dengan prioritas dan kemampuan diri sendiri.

3. Weekly Plan 


weekly content plan untuk blogging

Tidak berhenti pada rencana bulanan, kamu harus breakdown lagi untuk mingguan. Kategori ini bertujuan agar kamu semakin terpicu untuk konsisten ngonten. Yearly dan monthly plan yang sudah dibuat biar ga cuma jadi rencana belaka.

Pada kategori ini perencanaanya lebih spesifik. Kamu harus mencantumkan tema artikel lengkap dengan hari dan tanggalnya. Weekly plan ini tentunya disesuaikan dengan rencana awalmu terkait jumlah postingan. Semisal kamu bertekad akan publish setiap, maka isinya harus full dari Senin hingga Minggu.

4. Outline


Ahaaaa, ini adalah bagian content plan yang wajib dibuat bahkan jika kamu tidak punya kategori 3 perencanaan di atas. Outline adalah kerangka tulisan yang akan dibuat berdasarkan dari satu tema besar. Kemudian dikerucutkan pada sub-sub pembahasan yang lebih spesifik.

Kerangka ini juga bertujuan supaya artikelmu memenuhi syarat SEO-Friendly. Berisi kata kunci tulisan, judul utama, judul sub pembahasan, sub-sub bahasan dan seterusnya. Jika dibutuhkan narasumber, tulis juga siapa dan buku atau situs apa yang menjadi referensimu.

Tulis juga infografis apa yang akan kamu gunakan untuk mendukung isi artikel. Bahkan jika memang dibutuhkan, lengkapi dengan tujuan dan latar belakang dari pemilihan topik tulisanmu.

Manfaat Content Plan untuk Aktifitas Blogging


Jika ditanya mengenai manfaat dari content plan untuk blog, tentu banyak sekali. Dampak positif yang akan sangat kamu rasakan adalah tercapainya target dengan lebih teratur dan terukur. Mengapa terukur? Ya, karena di dalam perencanaan ini selalu ada progress yang akan kamu perhatikan. Setiap hari, setiap sepekan, setiap bulan, hingga dalam setahun bisa tampak perkembangan blog kesayanganmu.

Content plan sangat disarankan buat orang-orang yang buruk dalam management waktu. Wajib juga bagi manusia yang butuh tekanan untuk bisa sering berkarya dan meningkatkan kualitas diri. Nah, aku ini salah satu dari jenis manusia ini.

Sejak menjalani karir content writer hingga akhirnya menghidupkan lagi blog, aku sering mengalami kebuntuan dan sukanya nulis on the spot. Lagi pengen nulis dan dapat ide dadakan, ya buat konten. Kalau sedang malas dan nothing idea, ya udah dibiarin blog hingga berbulan-bulan.

Oleh karena itu, aku merasa perlu merencanakan konten tulisanku. Aku merasa selama ini belum puas dalam menulis untuk blog. Ada yang kurang mendalam, pembahasan ngalur ngidul, dan kurang variatif dalam menyajikan ide tulisan. Dan yang paling miris adalah waktu postingnya ga karuan. Sama sekali belum konsisten.

Beruntunglah sekarang aku sadar hingga memutuskan menulis tentang content plan. Selain untuk berbagi pengetahuan dengan para pembaca setiaku, postingan ini juga sebagai pengingat dan bentuk komitmen.

Semoga content plan untuk aktifitas blogging yang sudah kubuat serta tulisan 900+ kata ini dapat menginspirasimu. Kemudian bersiaplah untuk berperang dengan kemalasan dan beragam rintangan tak beralasan!

Miela Baisuni
Jatuh cinta pada buku sejak sekolah menengah, menulis adalah kecintaan mulai usia yang kalau ditanya jujur terus jawabannya. Sekarang milih voice over dan travelling sebagai pelengkap hobi sebelumnya. Nice to see you!

Related Posts

2 comments

  1. Sangat menginspirasi kak, jadi lebih semangat buat konsisten ngeblog dengan bantuan blog plan

    ReplyDelete
  2. Tema sepekan kedepan menarik banget deh. Aku akan setia menunggu tulisanmu mbak Mei.

    ReplyDelete

Post a Comment