Sumber gambar: hero.wikia.com dan asalteriak.blogspot.co.id
Sejauh ini, seingatku, jarang ada sesuatu atau kejadian yang membuatku histeris. Baik histeris dari saking senangnya, takut, kaget, atau yang lainnya (trus aku kudu nulis apaa?). Baiklah, sambil lalu menulis, aku coba mengingat dan memikirkan apa yang kiranya akan menjadikan aku histeris. Sepertinya ada. Ya, mungkin ada 😁
Sebelum menyebutkan dan menceritakannya satu-persatu, aku
perlu menkonfirmasi terlebih dahulu apa yang kupahami terkait kata “HISTERIS”
dengan arti yang baku melalui KBBI. Yaa, barangkali apa yang kuketahui selama
ini ternyata melenceng dari kaidah-kaidah perbahasaan yang baku. Nanti malah
bukannya menceritakan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan histeris. Sejujurnya,
aku bertanya ke beberapa teman terkait makna dari kata tersebut sebelum
memutuskan untuk menulis tantangan hari kedua ini. *pasangtampangcengigisan*
Setelah bertanya pada kamus, arti kata dari histeris adalah
disambut dengan teriakan. Tidak ada
spesifikasi kondisi dari suatu kejadian. Jika begitu, bisa dimaknai bahwa
histeris menyambut suatu hal dengan
teriakan karena terlampau senang, kaget, takut, ataupun sedih. Ini seirama dengan apa yang aku pahami.
Namun jawaban dari empat teman yang kutanyai tadi sempat membuat bingung.
Mereka malah mengatakan bahwasanya
histeris konotasinya pada hal-hal yang menakutkan saja. Lha? (trus aku kudu nulis opo maneh?)
Hmmm, dari pada bergulat lama-lama, ya sudah aku mengambil
referensi dari KBBI saja. Karena ia adalah kiblat paling dipercaya dalam hal
pemaknaan dan pengertian kata bahasa Indonesia. Tsaaaah 😂
So, apa yang membuatku menjadi histeris?
Pertama – melihat tikus berkeliaran di
sekitarku atau medapati kodok di kloset, apalagi berdiam diri di dalam gayung yang
biasanya kugunakan saat mandi. Aaaaaaaaaak! Tiba-tiba langsung terbayang dan aku
kini memekik keras dalam hati. Mungkin di antara kalian yang membaca tulisan
ini bertanya-tanya kenapa sampek ada kodok dalam gayung kamar mandi? Apa kamar
mandiku terlalu jorok? Huffft, bukan begitu guys! Jadi tuh yaa, kamar mandi keluargaku
berada terpisah dari rumah. Tepatnya ada di halaman belakang yang terdapat
kebun kecil-kecil. Secara otomatis itu akan sangat memungkinkan para pangeran
kodok dan cecunguknya sesekali akan mlipir ke kamar mandi kami. Bahkan pernah,
dalam seminggu, hamper setiap hari ada kodok yang keasyikan nongkrong dalam
gayung tiap kali aku hendak mandi. Jadinya aku tergelitik histeris hamper tiap
hari. (cerita tikusnya mana nih? Ga usah
aja yaa. Aku lebih histeris dengan kodok daripada tikus. Wkwkkwk)
Kedua – Aku bisa sangat histeris ketika bisa menyatu dengan
alam. Laut, gunung, air terjun, perkebunan, hutan dan berbagai keindahan alam
yang eksotik, tenang nan mendamaikan akan membuatku teriak histeris. Teriak
bahagia tentunya. Kehisterisanku semakin membuncah ketika tempat-tempat
tersebut aku datangi dengan menghabiskan banyak energi, waktu, dan
mengharuskanku untuk melewati beberapa rintangan secara spontan. It’s make me so excited! Huaaaaaaaaa!
Dan kali ini aku tengah membayangkan menulis di tepi pantai seorang diri
bertemankan dengung ombak yang bersahaja. Dan lagi-lagi situasi seperti ini
membuatku ingin berteriak lantang dan berpuisi dengan backsound ombak yang kencang. Tentunya seusai menulis.
Ketiga – saat mood sedang tidak bagus namun aku bisa
melahirkan embrio-embrio ideku melalui tulisan, lalu buzzzzzzzz! Tulisan itu
tidak tersimpan, hilang, dan tidak bisa kembali. Hah! Arrrrrrgh! Di saat itulah
aku akan sangat cemas dan marah. Besar kemungkinan menangis badai dan menghentak-hentakkan
kaki berulang kali tanpa sadar. Menangis di pojokan dan menyalahi diri sendiri
(ini mungkin respon yang lebay kali ya). Tapi
sungguh, situasi ketiga ini akan sangat menciptakan kehisterisan yang
berkelanjutan dalam beberapa hari. Apalagi tulisan tersebut dibutuhkan untuk
suatu proyek yang penting.
Huff..aku merasa kali ini menulis dengan lebih menggebu-gebu
dibandingkan kemarin. ternyata ada juga yaa kehisterisanku yang baru terpikirkan. hehe. Oke, sudah cukup. Jadi,
bagaimana ceritaku? Cukup membuat kondisi batinmu terkoyak kah? 😜💀💀😝
Post a Comment
Post a Comment